Orang ngeselin dan anugerah Tuhan

Pasti punya kan orang yang ngeselin dalam hidup ini?
Mulai

Aku pikir pasti di antara setiap kita memiliki orang-orang yang ngeselin di dalam hidup kita. Entah orang itu ada di sekitar kita, terpisah jarak, atau teman terdekat kita yang tiba-tiba membuat kita kesal. Kita pasti pernah mengalami ini kan? Apa yang ada di pikiran kita ketika menemukan orang-orang yang demikian? Pasti kesal (namanya juga ngeselin), selain itu? Marah? Benci? Ato malah tambah sayang (mungkin ini kasus pacaran buta)?

Bagiku, aku pasti kesal. Selain kesal, ada perasaan benci yang muncul perlahan-lahan semakin besar. Aku yakin, perasaan benci yang dibiarkan seperti ini akan berakibat buruk bagi diriku dan orang lain. Kadang muncul juga perasaan males buat berinteraksi dengan orang-orang ini. Pengennya ya sendiri-sendiri aja, kalau bisa nggak usah ketemu lah sekalian.

Kesel

Satu waktu terbesit di pikiranku ketika menghadapi momen-momen seperti ini. Aku bertanya dalam diriku, “Kenapa ya aku bisa kesel banget sama orang ini?” Jawabannya sederhana bagiku, “mereka tidak sesuai dengan apa yang aku mau.” Relate? Pernah bertanya hal yang sama?

Entah mengapa setelah jawaban itu muncul, Tuhan seperti berbicara kepadaku. “Bukannya kamu sering nglakuin hal yang sama ke Tuhan?” Aku sering “ngeselin” di hadapan Tuhan. Langsung aku teringat betapa banyaknya kegagalanku untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan. Segala dosa-dosa yang pernah aku buat seperti terbesit di pikiranku saat itu.

Namun, aku sadar bahwa Tuhan tidak berhenti mengasihiku di tengah segala kegagalanku yang aku yakin “ngeselin” banget di hadapan Tuhan. Udah dibilangin berapa kali tapi aku sering ngeyel di hadapan Tuhan. Ini ngeselin banget pasti. Tapi toh Tuhan masih menunjukkan anugerah-Nya bagiku dan aku sangat bersyukur.

Orang ngeselin dan anugerah Tuhan Devotion, Diary anugerah – Bima Anugerah, Mahasiswa Teologi STT SAAT
Fotonya burem, kesel ga?

Mengingat anugerah Tuhan memampukanku untuk melihat orang-orang yang ngeselin dalam hidupku sebagai sarana Tuhan untuk mengingatkanku akan kasih-Nya. Tuhan ingin aku juga menerima orang-orang yang aku anggap “ngeselin” ini sebagaimana Dia juga sudah menerimaku sebelumnya. Tuhan ingin aku tidak membenci mereka, sebaliknya aku harus belajar menerima dan mengasihi mereka.

"Living reminder"

Orang-orang ngeselin ini menjadi “living reminder” akan kasih Tuhan yang sudah diberikan bagi kita. Kitalah orang-orang ngeselin itu di hadapan Tuhan. Syukurnya Tuhan sabar sama orang-orang yang bandel kayak kita ini, orang-orang yang ngeselin! Tuhan ngga nyerah sama kita.

Siapa orang-orang ngeselin di sekitarmu? Coba lihat mereka dari perspektif anugerah Tuhan. Bayangkan mereka yang ngeselin itu adalah diri kita di hadapan Tuhan. Sekarang, bertindaklah sebagaimana yang pernah Tuhan demonstrasikan dalam hidupku dan hidupmu, yaitu mengasihi kita dalam segala kegagalan kita. Ini emang ngga mudah. Kita perlu merasakan kasih Tuhan terlebih dulu sebelum kita bisa mengasihi orang-orang ngeselin yang Tuhan “titipkan” di sekitar kita.

So, yuk datang ke Tuhan. Rasakan lagi kasih Tuhan yang rela mati bagi kita orang berdosa. Tuhan Yesus sudah mengasihi kita, bahkan ketika kita masih berdosa (Rm. 5:8). Kita pun perlu belajar mengasihi mereka yang ngeselin. Ingat guys, yang berdosa bukan cuma mereka, tapi kita juga! Kita semua berdosa dan layak dihukum tetapi Tuhan begitu mengasihi kita. Demikian tulisan kali ini, makasih ya orang-orang ngeselin (eh, maksudnya “nyenengin”) yang udah baca!

Tentang Penulis

Mau share tulisan ini?

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments