Kriteria Pasangan Hidup Menurut Amsal 31

Bagaimana kriteria jodoh menurut Amsal?
Mulai

Mencintailah sebagaimana yang dinyatakan
Yesus Kristus kepada kita melalui Alkitab.

Mencintai adalah salah satu kebahagiaan yang Tuhan karuniakan kepada manusia. Bagi orang yang akan menikah, tentu cinta adalah bekal awal dalam pergumulan mereka untuk mencari pasangan hidup. Namun, menikah memang tidak semudah yang dibanyangkan. 

Gary Thomas, dalam bukunya The Sacred Search, menyatakan bahwa 10 tahun pertama pernikahan akan menghasilkan air mata. Air mata? Ya, air mata. Air mata kebahagiaan atau kesedihan. Maka dari itu, menjadi sangat penting untuk memilih pasangan hidup. Pada tulisan ini, aku mau berbagi mengenai “kriteria pasangan hidup” yang aku dasarkan dari Amsal 31:10-31.

Amsal ini bukanlah sebuah tulisan yang too good to be true. Dalam terang anugerah Allah, kita bisa melihat ini sebagai cara kita mengenal Allah dan bagaimana kita menjadi umat-Nya. Artinya, melalui Amsal ini kita bisa tahu Allah itu seperti apa dan maunya Dia itu seperti apa. Setidaknya ada 2 poin yang bisa kita pelajari bersama dari Amsal ini berkaitan dengan kriteria pasangan hidup.

1. Kehidupan yang Berhikmat

Amsal 30:10-31 menjabarkan beberapa karakter penting dari seorang perempuan yang baik. Aku sudah menyimpulkannya buat kalian. Silahkan siapin Alkitab kalian supaya bisa langsung dibandingin ya!

  • Dapat dipercaya (ayat 11).
  • Saling mendukung dan membangun (ayat 12).
  • Suka bangun pagi (ayat 15).
    • Suka bangun pagi seperti ini mengingatkan kita pada kisah Tuhan Yesus di Injil yang mengisahkan bahwa Kristus pun suka bangun pagi untuk berdoa kepada Bapa (Mrk. 1:35). Di Amsal 30:15, ayat ini memang berbicara kepada tanggung jawab seorang isteri dalam rumah tangga. Walaupun demikian, membaca Amsal 30:15 dalam terang Markus 1:35 juga dapat memperkaya pemahaman kita akan perempuan yang baik. Perempuan yang baik adalah dia yang bertanggung jawab akan tugasnya dan juga mau terus mencari Allah dalam doa setiap pagi ketika ia bangun.
  • Semangat dalam menjalani kehidupan (ayat 17).
  • Rajin (ayat 13, 18).
  • Peduli dengan kehidupan pribadi dan keluarganya (ayat 16, 18, 21, 27).
  • Peduli dengan kehidupan orang lain (ayat 20).
    • Ayat ini berbicara tentang kehidupan orang lain yang tidak diabaikan dalam diri perempuan tersebut. Perempuan yang baik adalah mereka yang mau memberi bagi mereka yang membutuhkan (1Yoh. 3:17).
  • Bijak menggunakan mulutnya (ayat 26).
    • Menggunakan mulut dengan bijak adalah hal yang penting. Yakobus 3:10 mengingatkan kita untuk tidak mengutuk menggunakan mulut yang kita gunakan untuk memuji Allah. Dalam era teknologi seperti sekarang, ayat ini juga berarti bahwa berkata-kata dengan bijak di dunia internet adalah salah satu karakter penting dari seorang perempuan yang baik.

Oke bisa dicatat ya! Bagaimana menurut kalian? Apakah udah ada 1 nama yang muncul di pikiran kalian? Kalo iya, mungkin dia orangnya!

2. Takut akan TUHAN

Amsal ini akan menjadi sebuah pengajaran moral semata (moralisme) tanpa poin yang kedua ini. Begitu juga pasangan kita nanti. Perbuatan moral yang tidak disertai dengan takut akan Tuhan adalah kesia-siaan belaka.

Artinya, seseorang bisa saja berbuat baik dan memiliki karakter-karakter di atas, tetapi bukan seorang Kristen. Orang-orang demikian berbuat baik di luar anugerah Kristus sehingga mereka tidak melayani Tuhan yang benar. Jika demikian, maka perbuatan baik mereka seumpama kain kotor di hadapan Tuhan (Yes. 64:6).

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

Carilah seseorang yang bukan hanya memiliki karakter yang baik, tetapi seorang perempuan yang percaya pada Allah Tritunggal. Pengakuan terhadap Allah Tritunggal adalah pengakuan paling dasar dari iman Kristen sejati.

Pengakuan ini juga yang membedakan Kristen dengan agama yang lain. Maka dari itu, perempuan yang kita cari haruslah yang mengakui Allah Tritunggal yang diperkenalkan Kristus dan diakui oleh gereja-Nya.

Jika perempuan tersebut mengakui Allah Tritunggal dalam hidupnya, seharusnya dia akan melayani Tuhan juga dalam hidupnya. Dia akan melayani Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyelamatkan dia dari dosa. Ini akan terlihat dalam hidup pelayanannya di gereja di mana ia bertumbuh.

Oke, selesai!

Bagian ini tidak hanya ditujukan bagi laki-laki yang sedang mencari pasangan hidupnya. Sebagaimana yang aku sebutkan sebelumnya, Amsal ini mengajak kita untuk berefleksi tentang siapa Allah dan apa yang Allah inginkan untuk umat-Nya.

Seorang laki-laki pun harus berusaha untuk memiliki karakter-karakter di atas. Menjadi seorang yang rajin tidak mengharuskan seorang laki-laki menjadi perempuan, bukan? Begitu juga karakter-karakter lainnya. Jangan sampai pencarianmu membuat dirimu melihat selumbar di mata orang lain, sedangkan balok di mata kita tidak kita deteksi.

Takut akan Tuhan adalah kecantikan yang tak terkalahkan

Pada akhirnya, kriteria ini sebenarnya bisa juga diaplikasikan bagi para wanita yang ingin mencari pasangan hidupnya. Tentu, Amsal ini memang sedang berbicara tentang wanita. Secara natural, Amsal ini ditujukan untuk para lelaki.

Namun, prinsip-prinsip Amsal ini melampaui gender yang ada. Prinsip-prinsip ini sejalan dengan pengajaran moral yang kita temukan di seluruh Alkitab, yang pada akhirnya ditujukan kepada laki-laki dan perempuan.

Demikian tulisanku hari ini. Teman-teman juga bisa cek tulisan-tulisanku lain di blog ini ya! Aku banyak menulis tentang tulisan-tulisan perenunganku dan juga tentang perjalananku sebagai seorang mahasiswa teologi di STT SAAT. Terima kasih sudah membaca sampai selesai, sampai jumpa di tulisanku berikutnya!

Tentang Penulis

Picture of xperiencereal

xperiencereal

Bima Anugerah

Mau share tulisan ini?

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments