Kuliah teologi adalah salah satu persyaratan bagi beberapa gereja untuk menahbiskan seorang pendeta. Selain menjadi pendeta, kuliah teologi juga menjadi sarana mempersiapkan diri bagi mereka yang terpanggil untuk melayani Tuhan sepenuh waktu. Pelayanannya bervariasi, mulai dari guru agama Kristen, misionaris, atau dosen teologi.
Maka dari itu, memilih kampus teologi yang tepat merupakan sebuah hal yang penting bagi mereka yang menggumulkan panggilan menjadi seorang hamba Tuhan. Di Indonesia, tentu ada banyak STT yang dapat menjadi tujuan teman-teman untuk berkuliah teologi. Namun, di artikel ini aku bakal kasih 1 rekomendasi STT buat teman-teman.
Sebelum aku menunjukkan satu rekomendasi STT di artikel ini, aku perlu mengakui mungkin ada bias yang menyertai artikel ini. Apa maksudnya? Bias di sini karena aku belum pernah mengenyam sekolah teologi selain STT SAAT. Tapi ya gapapalah ya, intinya semoga tulisan ini menolong teman-teman.
So, apa 5 alasan mengapa STT SAAT bisa menjadi pilihat tepat bagi kamu masuk kuliah teologi?
1. Perpustakaan Prothumia yang gede banget! 📚
Salah satu sarana penunjang utama kuliah adalah perpustakaan. Nah, di SAAT, kami punya perpustakaan yang gede dan nyaman. Gede dalam artian luas perpustakaannya dan juga jumlah koleksinya nih. Nama perpustakannya adalah Perpustakaan Prothumia!
Perpustakaan Prothumia memiliki lebih dari 118 ribu judul buku di dalam koleksinya. Selain buku fisik, perpustakaan Prothumia juga terhubung dengan perpustakaan digital EBSCO dan GlobalDTL, sehingga mahasiswa dapat mengakses koleksi kedua perpustakaan itu secara langsung.
Pengalamanku selama kuliah di STT SAAT menggunakan perpustakaan ini puas banget sih. Ketika ada tugas untuk buat karya tulis ilmiah, koleksi perpustakaan sangat membantuku mencari sumber-sumber penulisan.
Jika bukunya tidak tersedia di perpustakaan, mahasiswa dapat mengajukan penyediaan buku kepada pihak perpustakaan. 90% buku yang aku ajukan itu benar-benar disediakan loh! Gimana menurut kalian?
2. Dosen-dosen STT SAAT yang mantap! 🧑🏫
Selain perpustakaan, dosen-dosen di STT SAAT juga mumpuni di bidangnya. Mayoritas dosen SAAT bergelar Doktor di bidang teologi, pendidikan, atau musik.
Memang gelar bukan segalanya, tapi kalau berkaitan dengan sekolah tinggi maka gelar yang dimiliki dosennya adalah salah satu indikator sekolah yang berkualitas.
Hal yang menarik juga adalah karena banyak dosennya sudah S-3, maka mahasiswa S-1 lebih sering diajar langsung oleh dosen yang S-3. Maka ilmu yang didapat bisa semakin dalem. Tentu, pengalaman seperti ini mungkin belum tentu didapat di kampus lain.
Selain itu, dosennya juga friendly banget dengan mahasiswa. Teman-teman bisa cek salah satu pembicaraanku dengan dosen SAAT di artikel ini.
Podcast dengan salah satu dosen STT SAAT, Pdt. Christian Sulistio, D.Th.
3. Lokasinya di Malang, kota pelajar yang enak di Indonesia! 🪧
STT SAAT terletak di Jalan Bukit Hermon No. 1, Tidar Atas, Malang. Nama jalannya aja “bukit” menunjukkan lokasi STT SAAT yang memang agak tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Lokasi tersebut membuat suhu lingkungan di SAAT tergolong rendah. Walaupun memang akhir-akhir ini Malang makin panas ya.
Selain itu, Malang tuh enak banget buat jadi kota pelajar. Kotanya ga terlalu besar, tapi ga terlalu kecil. Jauh dari kebisingan kota metropolitan, seperti Jakarta. Walaupun perlu diakui, masalah lokasi ini sangat subjektif ya.
Tentu, setiap daerah mempunyai tantangan dan kelebihannya masing-masing. Bagi kamu yang suka dengan vibes Malang, tentu SAAT bisa nih jadi pilihan kampusmu selanjutnya!
4. Biaya kuliah di STT SAAT terjangkau! 💵
STT SAAT tidak membebankan biaya kuliah per SKS kepada mahasiswa. Di SAAT, mahasiswa S.Th. cukup membayar sebesar Rp1.850.000/bulan yang mencakup:
- Konsumsi 3x sehari
- Asuransi Kesehatan
- Administrasi Pendidikan
Biaya yang terjangkau tentu karena ada orang-orang Kristen yang menopang pelayanan STT SAAT ini. Jika teman-teman mau info lebih lanjut tentang biaya studi di SAAT, bisa cek di sini ya!
5. Praktik pelayanan yang banyak dan panjang! ⛪
Selain mengurusi hal-hal akademis, STT SAAT juga membimbing mahasiswanya memilik pengalaman pelayanan sebelum lulus dari kampus. Di SAAT, setidaknya ada 3 praktik yang bisa aku sebutkan di sini. Ketiga praktik kerja lapangan tersebut adalah: Praktik Kerja Lapangan Dua Bulan (PKLDB) sebanyak 2x, Praktik Kerja Lapangan Akhir Pekan (PKLAP) selama beberapa semester, dan Praktik Kerja Lapangan Satu Tahun (PKLST) sebanyak 1x.
PKL-PKL ini sangat membantu mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diterima di ruang-ruang kuliah kepada pelayanan jemaat secara langsung. Tentu, PKL berbeda dengan pelayanan penuh waktu ketika sudah lulus. Namun, setidaknya mahasiswa sudah memiliki gambaran tentang pelayanan sebagai seorang hamba Tuhan itu seperti apa.
PKLDB dan PKLST juga sudah diatur oleh kampus. Artinya, mahasiswa sudah tidak perlu susah-susah nyari gereja buat magang. Tempat PKL-nya pun di seluruh dunia loh! Maksudnya seluruh dunia? Ya bisa di luar negeri kalau ada kebutuhan pelayanan di luar negeri. Namun, sejauh ini paling banyak ya di dalam negeri ya.
Lumayan lah dari Sabang sampai Merauke jangkauan lokasi magang kita. Tentu, ini semua bisa terwujud karena adanya gereja rekanan dengan STT SAAT yang siap menerima mahasiswa praktik dari SAAT untuk pelayanan di gereja mereka.
Oke cukup!
Okelah demikian 5 alasan yang bisa aku tulis di sini tentang kenapa sih harus memilih STT SAAT sebagai tujuan kuliah teologimu selanjutnya!
Jika teman-teman mau nanya-nanya, bisa langsung di kolom komentar atau ke Instagram (@xperiencereal) aku aja ya! Cek juga banyak konten tentang panggilan menjadi hamba Tuhan di podcast Komisi Podcast Kristen dan YouTube-ku ya!